JangkarNTB.Com. Mataram, Jurusan kehutanan sering kali identik dengan pekerjaan di hutan atau instansi pemerintah. Namun, pemahaman ini kini semakin bergeser. Dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Kehutanan Universitas Mataram, para mahasiswa/i dan peserta disuguhkan wawasan baru tentang peluang karier yang jauh lebih luas dan menjanjikan bagi para sarjana kehutanan.
Acara yang berlangsung pada 22 September 2025 ini menghadirkan narasumber Bapak Dr.Ir Soni Trison, S.Hut, M.Si., IPU ketua Departemen Manajemen Hutan IPB Sekaligus Ketua KOMHINDO (Komunitas Ahli Manajemen Hutan Indonesia) Beliau memaparkan bahwa lulusan kehutanan kini bisa berkarier tidak hanya di sektor publik, tetapi juga di sektor swasta, lembaga non-pemerintah (NGO), bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri melalui wirausaha.
Sarjana kehutanan memiliki keunggulan multidisiplin. Mereka menguasai ilmu ekologi, bioteknologi, hingga manajemen sumber daya alam, ujar Soni Trison S.Hut,. M.Si.,IPU. Ilmu ini sangat relevan dengan tantangan global saat ini, seperti perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Prospek karier menjanjikan yang dibahas dalam kuliah umum tersebut:
Sektor Publik: Lulusan bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, atau Dinas Kehutanan. Mereka berperan penting dalam merumuskan kebijakan, mengelola hutan lindung, dan menjaga keanekaragaman hayati.
Sektor Swasta: Peluang terbuka lebar di berbagai industri, seperti perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI), industri pengolahan kayu, konsultan lingkungan, hingga perusahaan yang berfokus pada reklamasi lahan bekas tambang. Profesi seperti manajer kehutanan, ahli bioteknologi, dan konsultan lingkungan sangat dibutuhkan di sini.
Lembaga Non-Pemerintah (NGO): Bagi yang memiliki passion di bidang konservasi dan advokasi, bekerja di NGO seperti WWF (World Wildlife Fund), WCS (Wildlife Conservation Society), atau WALHI menjadi pilihan ideal. Peran mereka mencakup riset, edukasi masyarakat, dan kampanye perlindungan lingkungan.
Wirausaha dan Kreatif: Jiwa wirausaha juga dapat berkembang pesat di bidang kehutanan. Lulusan bisa menjadi pengusaha mebel, perajin ukiran kayu, pengelola wisata alam, atau bahkan membangun bisnis produk-produk turunan hutan.
Kuliah umum ini diharapkan dapat membuka mata para mahasiswa/i kehutanan agar lebih optimistis dalam menatap masa depan. “Penting untuk tidak hanya mengandalkan satu jalur karier. Lulusan harus kreatif dan berani mengambil inisiatif untuk menciptakan peluang,” tutur Soni Trison S.Hut,. M.Si.,IPU.













