BIMA, JangkarNTB.Com- Andika, hampir tiga minggu kami mengajukan surat pengaduan disiplin tenaga medis/tenaga kesehatan, terhitung dari (9/5) di Ketua Majelis Disiplin Profesi (MDP), surat pengaduan ini kami layangkan sebagai syarat formil MDP untuk turun peyelidikan namun sampai hari ini belum di tindak lanjuti. Senin, (26/5/2025).
Andika, kami dari pihak keluarga merasa sangat kecewa dan gerah atas tindakan MDP karena terlambat merespon surat yang di ajukan, dan kami merasa pihak MDP sengaja mengulur-ngulur waktu untuk turun penyelidikan. Tuturnya
Padahal semua berkas dan data yang di minta oleh pihak MDP sudah di kirim, bahkan data tambahan nama-nama Perawat dan Dokter yang piket pada saat itu sudah kami lengkapi sesuai dengan permintaan.
Setelah di konfirmasi kelengkapan data dan berkas pihak MDP justruh berapologi dan menyarankan agar kami sebagai orang tua fokus untuk mengurus kesembuhan Arumi.
Andika, tujuan kami mengajukan surat pengaduan agar pihak MDP turun penyelidikan di Puskesmas Bolo, RSUD Sondosia dan RSUD Bima, bukan untuk mengurus kesembuhan Arumi, urusan kesembuhan Arumi kami sebagai orang tua tetap berupaya yang terbaik untuk kesembuhannya. Ucapnya Saat di telefon Via WhatsApp.
Harapan kami kepada pihak MDP agar koperatif dalam menangani masalah apalagi ini menyangkut nyawa dan masa depan Arumi (Cacat seumur hidup) dan jangan sampai kami pihak keluarga Korban berasumsi bahwa pihak MDP kesannya sengaja mau melindungi sesama profisinya. Tegasnya
Sampai berita ini diterbitkan Ketua Majelis Disiplin Profesi (MDP) belum di Konfirmasi.
( Isla Chaca )













