Waduh! Ketua LKS Soromandi Akui Dana KKS 2 Juta Untuk Siswa Dibagi “Satu Untuk Semua

Peristiwa726 Dilihat

Bima,JangkarNTB.com-Saifuddin,S.PdI Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial dan juga mantan Kepala Sekola Yayasan Panti Sosial SLB Soromandi Akui Potong Dana Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Untuk Siswa di Bagi Ke Pengusul dan untuk operasional Kendaraan dengan Dalih Satu Untuk Semua.” Jum’at 14/09/2023

Informasi tersebut mencuat setelah Orang Tua Siswa ( Samsudin Red) bertemu dengan pihak sekolah dan menanyakan terkait buku rekening yang selama ini dipegang oleh pihak LKS yang ada di Kecamatan Soromandi kabupaten Bima.

Wali murid, Samsudin menceritakan pada media ini bahwa setelah mengambil Rekening pada Pada pihak LKS yang ada di sekolah langsung melakukan pengecekan pada Teras BRI yang ada di Desa Darusalam kecamatan Bolo.

Lanjutnya, Setelan melakukan Cek Pertama Nominal Rekening itu Kosong,Melihat itu Samsudin meminta Rekening Korang untuk melihat bahwa uang 3 juta lebih yang pernah masuk di rekening atas nama anaknya Muzakir menjadi pertanyaan bagi dirinya karna tidak ada dalam rekeningnya.

Samsudin langsung meminta Rekening Korang, Akhirnya pihak BRI tersebut mengeluarkannya tercatat nominal yang Masuk sebesar RP. 5.600.000 lebih.Ucapnya

Di Tahun 2019 itu yang masuk Rp. 3.600.000 lebih sementara tahun 2020 sebesar Rp.2.000.000.

Lanjutnya, Dari yang 3 juta lebih saat pertemuan dengan Dinas Sosial Kab.Bima bersama Orang tua siswa dan Siswa yang lainya Kami hanya menerima Sebesar RP 1.600.000 sisah dua Jutanya mereka Potong dengan dalih “Satu untuk Semua”.

Yang menjadi pertanyaan saya kemana 2 jutanya lagi,”tanyanya

Potongan “Satu Untuk Semua” saya sudah mengikhlaskan, Namun sekarang sudah tidak lagi ikhlas karna sudah  4 jutaa mereka Potong Dana itu,” terangnya

Kasus ini akan saya laporkan pada pihak yang berwajib karna yang saya ketahui tidak hanya anak saya yang menjadi korban namun hampir sepuluh orang menjadi Korban,” Terangnya

Menanggapi hal tersebut Ketua LKS yang juga mantan Kepala Sekolah  SLB Mutmainah Saifuddin, S.PdI menjelaskan bahwa dana tersebut bersumber dari Kemensos RI dan Membantah tidak pernah memotong uang 2 juta hanya saja sesuai kesepakatan bersama bersama wali murid 2 juta tersebut “Satu Untuk semua” sementara 2 jutanya lagi saya tidak tau,” ucapnya

Uang itu untuk operasional lembaga dan pengusul karna kita Taulah tidak ada yang gratis dan tidak pake uang, semuanya harus pake uang.” Tuturnya saat di konfirmasi Media ini pada ruang Kepala Sekolah SLB yang ada di Soromandi

Ditanya terkait berapa siswa yang menerima KKS, ia Menjawab  “Lupa dan data itu ada dirumahnya” ucapnya

ia membantah bahwa dana hanya keluar 1 kali Saja, Bukan 2 Kali dan dananya 3juta lebih.Terkait Rekening Korang yang tertera Kita akan padukan kembali pada pihak BANK BRI supaya lebih jelas,”Tutupnya(SD-01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *