JangkarNTB. Com, Desa Keruak terletak di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur. Desa Keruak merupakan salah satu desa dengan luas wilayah 314,00 km2 dengan jumlah penduduk yang cukup signifikan dengan mayoritas penduduk yang bekerja di sektor pertanian. Desa Keruak termasuk desa yang menghadapi tantangan terkait kasus mencegah kenakalan remaja sehingga membutuhkan perhatian lebih. Menyadari hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram melaksanakan Program sosialisasi kenakalan remaja merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah perilaku negatif yang dapat merusak masa depan generasi muda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui edukasi mengenai berbagai masalah yang dapat mempengaruhi perilaku remaja, seperti bahaya narkoba, judi online, pernikahan dini, serta pentingnya etika terhadap guru. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang dampak buruk dari perilaku tersebut dan mendorong mereka untuk membuat pilihan yang lebih baik dalam kehidupan mereka.
Kenakalan remaja merujuk pada perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh individu muda yang melanggar norma sosial, hukum, atau aturan yang berlaku. Perilaku ini sering kali mencerminkan sikap pemberontakan, keinginan untuk mencari identitas diri, atau pengaruh dari lingkungan sekitar. Kenakalan remaja dapat berupa berbagai macam tindakan yang negatif, mulai dari pelanggaran ringan seperti bolos sekolah, mencuri, merokok, hingga perilaku yang lebih serius seperti penggunaan narkoba, kekerasan, atau tindakan kriminal lainnya.
Kenakalan remaja seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal seperti perkembangan psikologis, maupun eksternal seperti lingkungan keluarga, pergaulan, dan kondisi sosial ekonomi. Pada usia remaja, individu berada pada tahap pencarian identitas diri dan seringkali terpengaruh oleh teman sebaya atau tekanan sosial untuk memenuhi ekspektasi tertentu. Hal ini sering mendorong mereka untuk mencoba hal-hal yang berisiko, termasuk terlibat dalam kenakalan.
Selain itu, faktor-faktor lain seperti kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua, peran pendidikan yang tidak optimal, serta ketidaksiapan dalam menghadapi perubahan dalam kehidupan mereka, juga dapat berkontribusi terhadap perilaku menyimpang ini. Dalam beberapa kasus, remaja yang mengalami masalah di rumah, seperti perceraian orang tua, kekerasan dalam keluarga, atau ketidakmampuan keluarga dalam menyediakan kebutuhan dasar, lebih rentan terlibat dalam kenakalan.
Kenakalan remaja dapat memiliki dampak yang serius, tidak hanya bagi individu yang terlibat, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dampak negatif dari kenakalan ini mencakup gangguan terhadap perkembangan pendidikan dan sosial remaja, meningkatnya angka kriminalitas, serta merusak masa depan remaja itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat, keluarga, dan pemerintah untuk berkolaborasi dalam upaya pencegahan kenakalan remaja, baik melalui edukasi, pengawasan, maupun penyediaan alternatif kegiatan yang positif bagi remaja.Pencegahan kenakalan remaja perlu dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif, termasuk pembekalan tentang nilai-nilai moral, pemberdayaan remaja dengan keterampilan hidup yang berguna, serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja yang sehat dan produktif.
Bahaya narkoba yang di salah gunakan satu bentuk kenakalan remaja yang dapat merusak tubuh, pikiran, dan masa depan seseorang. Edukasi tentang bahaya narkoba bertujuan untuk menyadarkan remaja tentang efek buruk yang ditimbulkan, seperti kerusakan fisik dan mental, serta masalah sosial yang akan mereka hadapi. Pemahaman ini diharapkan membuat remaja menjauhi narkoba dan memilih gaya hidup sehat.di online menjadi masalah yang semakin marak di kalangan remaja. Dampak dari judi online sangat merugikan, mulai dari kerugian finansial hingga masalah psikologis seperti kecanduan. Sosialisasi mengenai judi online bertujuan untuk menjelaskan risiko-risiko yang ditimbulkan, agar remaja lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan terhindar dari kebiasaan yang merugikan.Judi online menjadi masalah yang semakin marak di kalangan remaja. Dampak dari judi online sangat merugikan, mulai dari kerugian finansial hingga masalah psikologis seperti kecanduan. Sosialisasi mengenai judi online bertujuan untuk menjelaskan risiko-risiko yang ditimbulkan, agar remaja lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan terhindar dari kebiasaan yang merugikan.
Pernikahan dini dapat menghambat perkembangan remaja baik secara fisik, mental, dan sosial. Edukasi mengenai pentingnya kesiapan dalam membangun rumah tangga serta penundaan pernikahan yang tepat waktu, terutama di usia remaja, akan memberikan wawasan kepada mereka tentang konsekuensi pernikahan dini dan pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka.Etika terhadap guru sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Sosialisasi mengenai pentingnya menghormati dan berperilaku baik terhadap guru diharapkan dapat menumbuhkan rasa hormat remaja kepada pendidik mereka. Ini juga akan membantu menciptakan hubungan yang lebih baik antara siswa dan guru, yang mendukung proses pembelajaran yang efektif.
Secara berkelanjutan pengawasan dan pendampingan oleh guru, serta orang tua menjadi aspek penting dalam memastikan remaja mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menghindari pengaruh buruk. Dalam mendukung hal ini, fasilitas yang mendukung kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan keterampilan praktis perlu disediakan untuk mengarahkan remaja pada aktivitas yang bermanfaat dan membangun karakter mereka. Bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait, seperti pemerintah, organisasi non-profit, dan institusi pendidikan, juga menjadi elemen penting dalam mendukung keinginan program ini. Melalui kemitraan tersebut, kegiatan sosialisasi dapat terus diperkuat dengan berbagai kampanye anti narkoba, anti perjudian, serta penguatan nilai moral dan karakter.