Mahasiswa KKN PMD UNIVERSITAS MATARAM (UNRAM) Melaksanakan Program Inovatif Berupa Sosialisi Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Menjadi Pakan Ternak Unggas Dan Ikan.

Pendidikan30 Dilihat

Lombok Timur, Jangkarntb– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (UNRAM) yang ditempatkan di Desa Nyiur Tebel, Kecamatan Sukamulia, Telah melaksanakan Sosialisi tentang “Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Menjadi Pakan Ternak Unggas Dan Ikan”, Kamis (16/1). Kegiatan ini bertempat di kantor desa Nyiur Tebel.

“Mayoritas penduduk desa Niyur tebel berprofesi sebagai petani dan pedagang. Sebagian dari meraka terlibat dalam pekerjaan membersihkan ayam broiler dari pemotongan, pencabutan bulu ayam serta pembersihan jeroan ayam hingga siap jual. Dari pekerjaan tersebut menghasilkan limbah berupa bulu ayam dalam jumlah besar dan limbah ini sering kali hanya dibuang begitu saja atau di bakar, yang dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.” Ungkap Bapak Maryun S.H selaku Kepala Desa Nyiur Tebel.

“Masalah limbah bulu ayam ini memerlukan perhatian khusus, mengingatkan kandungan protein dan keratin yang ada di dalamnya sebenarnya dapat dimanfaatkan. Ucap Rizki selaku ketua Mahasiswa KKN.

“Untuk mengatasi permasalahan dari bulu ayam ini, mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram hadir dangan solusi inovatif, yaitu dengan memanfaatkan bulu ayam sebagai bahan dasar pembuatan pakan ternak unggas dan juga ikan”

“Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi limbah dari bulu ayam, akan tetapi dapat memberikan nilai tambah ekonomis bagi masyarakat.” Ujar Rizki selaku ketua dari kelompok KKN PMD Universitas Mataram Desa nyiur Tebel.

“Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram melakukan Sosialisasi dan edukasi tentang manfaat pengolahan bulu ayam serta dampaknya terhadap pelestarian lingkungan. Selain itu, masyarakat diperkenalkan pada teknik dasar pembuatan pakan sehingga mereka dapat mengembangkan usaha mandiri dari pengolahan bulu ayam tersebut.”

“Pemateri menjelaskan tentang program pengolahan limbah bulu ayam menjadi pakan ternak dan tahap-tahap yang perlu dilakukan sebagai acuan. Berikut tahapan yang dilakukan teman teman KKN PMD Universitas Mataram ketika menjalankan program. Ujar Rafi”

Limbah bulu ayam yang telah dikumpulkan dicuci menggunakan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan darah yang masih menempel. Proses ini bertujuan untuk mengurangi bau dan bakteri pada bulu ayam.

2. Penjemuran bulu ayam

Bulu ayam yang telah dicuci bersih, kemudian bulu ayam dijemur di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air serta memudahkan proses pengolahan berikutnya.

3. Pencampuran larutan hcl 8%

Bulu ayam yang telah kering direndam dalam larutan asam klorida (HCL) 8%. Proses perendaman/fermentasi ini berlangsung selama 4 hari, bertujuan untuk melarutkan sebagian struktur keratin pada bulu ayam, sehingga menjadi lebih mudah dicerna oleh unggas dan ikan ketika dijadikan pakan.

4. Pengeringan kembali

Bulu ayam dikeringkan kembali setelah fermentasi salama 1 hari saja apabila cuaca sedang cerah, bertujuan untuk memudahkan saat penghalusan menggunakan coper.

5. Penghalusan bulu ayam (menggunakan choper)

Setelah dikeringkan kembali, bulu ayam dihancurkan menggunakan coper atau bisa menggunakan mesin penepung yang lebih efisien. Proses ini menghasilkan bulu ayam halus yang siap dicampur dengan bahan pakan lainnya dan dicetak.

6. Pencampuran dan pencetakan pakan

Bulu ayam yang sudah halus dicampurkan dengan bahan tambahan lainnya, seperti dedak padi, jagung yang sudah digiling dan mencampurkan tepung tapioka dengan air sebagai perekat, pencampuran dilakukan secara merata mengikuti racikan ransum. Campran pakan dimasukan ke dalam mesin pelet manual, yang cara kerjanya mirip dengan penggilingan padi.

7. Penjemuran pakan

Pelet pakan yang dicetak kemudian dijemur kembali di bawah sinar matahari hingga kering sempurna. Penjemuran bertujuan untuk memperpanjang masa simpan pakan dan mencegah pertumbuhan jamur.

8. Pengemasan

Pakan yang sudah jadi/kering kemudian dikemas menggunakan plastik atau wadah kedap udara. Pengemasan bertujuan untuk menjaga kualitas pakan dan mempermudah distribusi kepada masyarakat atau peternak.

“Setelah pemateri menjelaskan tahap-tahap pengolahan dari bulu ayam menjadi pakan, korlap mengarahkan peserta yang hadir untuk melakukan praktek pembuatan pakan di luar ruangan, Bapak Kepala Desa dan Aparat Desa serta Bapak Babinsa ikut membantu pembuatan pakan tersebut.”

“Peserta yang hadir sangat berantusias melakukan kegiatan tersebut dan bahkan ada salah satu dari peserta membawa pulang sampel untuk di berikan ke hewan ternaknya,” Tutur Fatur.

“Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Suka Mulia atas pentingnya pengelolaan limbah dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi pengolahan limbah bulu ayam menjadi pakan ternak diharpkan dapat menginspirasi warga untuk memanfaatkan limbah tersebut secara efektif, sekaligus mendorong pemanfaatan sumber daya lokal yang berkelanjutan,” ujar Rizki selaku ketua dari kelompok KKN PMD Universitas Mataram Desa nyiur Tebel¸ Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *