JangkarNTB,Com. Desa Padak Guar terletak di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Desa Padak Guar adalah salah satu desa baru yang berada di wilayah Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Padak Guar ditetapkan sebagai desa wisata bahari tahun 2021 (Dewi Kampung Bahari Nusantara) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penetapan ini didukung oleh banyak sekali spot wisata berbasis kekayaan alam laut atau yang umum kita kenal sebagai wisata bahri. Beberapa spot wisata baharinya yang terkenal antara lain Gili Lampu, Gili Kondo, Gili Bidara, Gili Petagan, Pantai Kondo, dan lain-lain. Mayoritas penduduk bekerja di sektor pertanian yang bergantung pada musim, sebagian lain bekerja pada sektor kelautan baik sebagai nelayan maupun pelaku wisata.
Desa Padak Guar termasuk desa yang menghadapi tantangan lingkungan yang sangat besar akibat adanya beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) dan beberapa tambak udang. Adanya limbah dari industri maupun limbah rumah tangga berlebihan yang belum dapat di kelola dengan maksimal. Menurut Lila sapaan ketua kelompok KKN PMD Unram Desa Padak Guar” kondisi ini perlu mendapatkan atensi untuk mendukung Desa Padak Guar sebagai destinasi wisata. “Menyadari hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram melaksanakan Program Penghijauan Daerah Pesisir yang ditujukan untuk mengembangkan salah satu tempat wisata yang ada di Padak Guar yaitu Pantai Makam Keramat” lanjutnya.
Guna merealisasikan program kerjanya, Mahasiswa KKN PMD Unram periode 2024-2025 melaksanakan kegiatan penghijauan daerah pesisir pada Jum’at (31/01/2025). Tarmizi, SH Kepala Desa Padak Guar, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan daya tarik wisata di Desa Padak Guar. Dengan adanya lingkungan yang lebih hijau, diharapkan jumlah pengunjung ke makam keramat akan meningkat, yang pada gilirannya dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Lebih lanjut Isroqul Ihsan Araruna selaku penanung jawab kegiatan mengungkapkan “program penghijauan daerah pesisir ini sangat penting guna mengembangkan salah satu wisata yang ada di desa padak guar ini, guna membantu perekonomian warga sekitar di bidang wisata”. “penghijauan ini juga dilakukan untuk mengurangi abrasi laut serta dapat mengembalikan ekosistem pesisir pantai seperti sebelumnya, sebelum adanya dampak dari tambak udang” lanjutnya.
Kegiatan penanaman ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Padak Guar, Tarmizi, SH Kepala Dusun (Kadus) setempat, Babinsa, masyarakat, serta penjaga makam keramat. Dalam acara tersebut, peserta menanam berbagai jenis pohon di sekitar makam, yang diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih asri, nyaman, dan ramah bagi pengunjung yang datang ke tempat wisata religius ini.
Penanaman pohon ini juga mendapat dukungan penuh dari penjaga makam keramat,yang selama ini menjaga kelestarian area tersebut, dan jenis pohon yang tanam berupa Ketapang, Ketapang kencana, dan waru. Kehadiran mereka dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi antara masyarakat dan pihak desa untuk menjaga dan memajukan destinasi wisata lokal. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, dengan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha-usaha pariwisata seperti warung makan, dan jasa pemandu wisata. Dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata, diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi warga desa.
Keterlibatan Babinsa dan Kadus dalam kegiatan ini juga mencerminkan semangat gotong-royong antara aparat desa dan masyarakat untuk menjaga keamanan, kelestarian, serta kemajuan sektor wisata di desa tersebut. Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisata dan perekonomian Desa Padak Guar.
PENULIS : ISROQUL
