Praktikum Berbasis Project Base Mahasiswa Kehutanan Universitas Mataram di KHDTK Senaru

Nasional975 Dilihat

Mataram  JangakrNTB.com Hutan pendidikan Senaru merupakan hutan Pendidikan yang saat ini dikelolah oleh Jurusan Kehutanan Universitas Mataram, secara administrasi terletak pada Desa Senaru, Kecamatan Bayan, kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Hutan Pendidikan Senaru berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan salah satu pintu gerbang untuk naik ke Gunung Rinjani yaitu pintu Senaru. Dan fungsi hutan pendidikan senaru Senaru merupakan sebuah ekosistem yang unik. Senaru memiliki berbagai bentuk topografi, lapisan baru, jenis tanah, sistem hidrologi, iklim mikro, tumbuhan, satwa, hutan kemasyarakatan dan interaksi sosial ekonomi dengan masyarakat sekitar. Berdasarkan potensi tersebut senaru dapat berfungsi sebagai:

1. Pusat pendidikan lingkungan 

Pendidikan lingkungann yang terbuka bagi masyarakat luas, institusi Pendidikan, pecinta, pemerhati lingkungan, Lembaga pemerintah, dan perusahaan swasta baik dalam maupun luar negeri.

2. Taman ilmu pengetahuan 

Taman pengetahuan dengan narasumber berkompeten serta sumber alam untuk bahan penelitian, pelatihan dan pengetahuan. Mulai terkait tumbuhan, satwa, tanah, kemasyarakatan, serta tempat praktek di alam terbuka

3. Wisata alam 

Nuansa alam dan sumber air yang indah yang dilengkapi fasilitas berkemah dan juga air terjun tiu serta landscape yang sangat indah. Dan ada juga sunset point dan tersedianya penginapan yang sangat terjangkau yang disiapkan untuk pendaki yang ingin beristirahat untuk menikmati indahnya landscape Senaru atau Lombok Utara.

4. Hutan konservasi 

Hutan yang menyediakan materi dan sarana untuk menunjang workshop, rapat kerja, reuni dan bersantai dengan keluarga.

5. Hidrologi 

Kawasan umumnya hijau dan asri serta air sangat berlimpah. Dengan tunjangan mata air dimana mana dan juga sungai yang terus mengalir sepanjang tahun.

6. Sumber air

Rata- rata sumber air terdapat pada mata air lalu dibuatkan penampungan seperti penampungan PDAM lalu diserbar luaskan atau dialirkan ke permukiman warga, dan ada juga sumber air lainya yaitu sungai sungai yang ada disana yang tetap mengalir sepanjang tahun namun untuk mengakses sungai in cukup sulit karena terkendala oleh vegetasi yang begitu rapat dan topografi yang miring.

7. Suhu udara 

Suhu udara mempengaruhi penguapan oleh tanah dan tanaman dan berdampak pada kandungan air di permukaan dan di dalam tanah. Suhu udara rata rata 23, 5 ° C. Suhu udara minimum 21 derajat selsius dan maximum 27 ° C dan termasuk kedalam iklim sedang dan basah.

8. Kelembaban udara 

Kelembaban di Senaru rata rata 79 sampai 83 % bahkan bisa sampai 90 %. Kelembaban udara tertinggi pada bulan Januari hingga Maret dan kelembaban terendah pada bulan Agustus hingga September.

9, Intensitas cahaya

Intesitas cahaya rata-rata di Senaru adalah 726lux sampai 866 lux, bahkan bisa tembus sampai dengan 2000 lux pada tajuk yang kurang rapat. Dengan intesitas paling tinggi pada bulan Juni sampai dengan September dan paling rendah pada bulan Januari sampai dengan Maret. Vegetasi yang paling banyak dijumpai di Senaru adalah tanaman Agroforestry seperti coklat, kopi, pisang karena sebagian lahan yang ada di sana digarap oleh masyarakat sekitar dan alpukat adapun tanaman kehutanan yang dapat dijumpai adalah randu, mahoni, sengon, jati, cemara udang dan juga kelapa.

Pada tanggal 18-21 Mei 2023 Mahasiswa Universitas mataram progam studi kehutanan melakukan kegiatan Project Base (pembelajaran Berbasis Proyek).

1. Keanekaragaman vegetasi

Keanekaragaman vegetasi adalah keseluruhan spesies tumbuhan yang terdapat dalam suatu wilayah tertentu yang memperlihatkan pola distribusi menurut ruang dan waktu. Keanekaragaman vegetasi di KHDTK Senaru pada tingkat pohon, tiang, pancang dan semai yakni didapatkan 40 jenis vegetasi yakni meliputi Alpukat(Persea americana), Kakao (Theobroma cacao L), Nangka (Artocarpus heterophyllus), Kelapa(Cocos nucifera L), Pisang(Musa acuminata), Mahoni(Swietenia mahagoni), Kemiri(Aleurites moluccanus), Sengon(Albizia chinensis), Randu(Ceiba pentandra), Pulai(Alstonia scolaris), Jati(Tectona grandis), Mangga (Mangifera indica), Unknown, Dadap berduri(Erythrina fuscalour), Unknown, Unknown, Unknown, Cemarra gunung(Gymnostoma rumphianum), Cemara udang (Casuarina equisetifolia), Kopi (Coffea robusta), Pakis(Polypodiophyta), Singkong (Manihot esculenta), Porang (Amorphophallus muelleri), Salak (Salacca zalacca), Lengkuas (Alpinia galanga), Cabai (Capsicum annuum), Talas (Colocasia esculenta), Pinang (Areca catechu), Kalendonia (Syzygium laterflorm), Melati jepang (Pseuderanthemum carrethersii), Arisaema(Arisaema dracontium), Sambang darah (Excoecaria), Chromolaena(Chromolaena odorata),Vernonia(Vernonia baldwini), Bunga tasbih (Canna indica), Oplismenus (Oplismenus hirtelus), Tetrastugma (Tetrastugma planicaule), Gamal (Gliricidia sepium), Sentul (Sandoricum koetjape), dan Girang( Leea indica). Total 346 Individu, dengan jenis paling banyak ditemukan yakni kopi dan kakao. Pola penyebaran Kopi dan Kakao yaitu Mengelompok dengan indeks morisitas kopi sebesar 1,31 dan Kakao sebesar 1,36.

2. Satwa 

Satwa pada KHDTK senaru banyak yang serang pada pohon kopi serta pohon yang lainnya dan ada ini adalah sebabnya;

• Ketinggian tempat tumbuh tanaman kopi mempengaruhi intensitan serangan hama serangga pada tamanan kopi. semakin tinggi suatu dataran maka suhunya akan semakin rendah dan hal tersebut menyebakan serangga kehilangan produktivitasnya dan berkurangnya intensitas serangan serangga pada tanaman kopi. Oleh karena itu dapat kualitas kopi dapat diketahui dari ketinggian tempat tumbuhnya tanaman kopi tersebut. Semakin tinggi tempat penanaman tanaman kopi makasemakin bagus pula kopi yang dapat dihasilkan.

• Persentase serangan hama serangga pada tanaman kopi di KHDTK Senaru sebesar 6 %, hal ini menunjukan bahwa kesehatan tanaman pohon di Kawasan ersebut masih sangat bagus dan terjaga dari serangan hama serangga. Dengan jumlah tegakan kopi yang terserang pada hama sebanyak 156 tegakan, dari ketiga indikator yang sudah ditentukan.

•Pohon yang digunakan oleh Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sebagai tempat bermain adalah pohon ara, bajur, kemiri dan dahu. Untuk pohon yang digunakan oleh monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) untuk tidur dan istirahat adalah pohon mahoni, bajur, kemiri, dan pulai. Sedangkan pohon yang digunaakan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sebagai pohon pakan adalah pohon kakao, ara dan juga sengon. Dan untuk jenis makanan yang banyak dimakan oleh monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang ada di KHDTK Senaru adalah biji kopi dan kakao.

•Pola perilaku pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di KHDTK Senaru adalah pada pagi sampai siang hari cenderung aktif bermain dan mencari makan serta melakukan kompetisi antar sesama. Sedangkan pada siang sampai sore hari monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) cenderung balik menuju pohon tidur dan beristirahat.

3. Iklim

Iklim adalah susunan atau keadaan umum kondisi cuaca dari hari ke hari. Artinya, iklim merupakan kelanjutan dari hasil pencatatan unsur cuaca dari hari ke hari dalam waktu yang lama. tanaman coklat pada KHDTK senaru memiliki suhu paling tinggi yait 24.4016667 derajat celcius dan inteistas cahaya ada di tengah tengah antara coklat dan campuran yaitu 972.822222 lux tinggi serta dengan kelembaban paling sedikit yaitu 81.6444444%. dan bentuk vegetasi juga mempengaruhi mulai dari batang dan juga tajuk, batang paling tinggi di dapatkan pada pohon coklat sehongga intesitas cahaya juga banyak di dapatkan.Dan tajuk yang paling rapat disini adalah campuran sehingga memiliki suhu paling rendah dan juga kelembaban paling tinggi.

4. Cadangan karbon 

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait parameter-parameter yang ditelah tentukan dapat diambil nilai biomassa tertinggi yang diperoleh dari KHDTK Senaru yaitu;

• Sebesar didapat pada plot 20 dengan nilai 4.919,33 Ton/Ha. Sedangkan nilai biomassa terkecil terdapat pada plot 19 dengan nilai 33,42 Ton/Ha, jumlah biomassa total dari seluruh plot pengukuran yaitu sebesar 19.013,82 Ton/Ha dengan nilai rata-rata biomassa yang diperoleh yaitu sebesar 826,68 Ton/Ha. Dan nilai cadangan karbon yang diperoleh dari konversi biomassa yaitu pada plot 20 dengan nilai sebesar 2.262,89 Ton/Ha.

• Kemudian nilai terkecil dari pengukuran ini diperoleh pada plot 19 dengan nilai cadangan karbon sebesar 15,37 Ton/Ha. Jumlah total cadangan karbon yang diperoleh yaitu sebesar 8.746,35 Ton/Ha dengan nilai rata-rata sebesar 395,53 Ton/Ha dari seluruh plot pengukuran. Perbedaan nilai pada masing-masing plot disebabkan oleh kerapatan jenis, diameter dan tinggi pohon.

5. Sosial ekonomi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait parameter-parameter yang ditelah tentukan dapat diambil yaitu:

• Air terjun sendang gile memiliki potensi yang dapat dikembangkan kedepannya karena objek wisata air terjun ini memiliki potensi keindahan dan keunikan alam yang masih terjaga, akses menuju lokasi yang sangat mudah dan baik, fasilitas objek wisata yang sangat memadai dan pelayanan yang tersedia cukup memadai. Bila parameter-parameter tersebut lebih dikembangkan, maka kedepannya air terjun sendang gile dapat lebih maju.

• Air terjun sendang gile memiliki berbagai macam daya tarik untuk memikat pengunjung, daya tarik tersebut berupa keindahan dan keunikan alamnya yang berbeda dengan objek wisata lain. Sebagian besar responden memilih sikap setuju dan sangat setuju untuk ketertarikan mereka berkunjung ke air terjun sendang gile.

 

Dosen Pengampu:

Dr. Sitti Latifah, M.Sc., M.Sc.F.

Niechi Valentino, S.Hut., M.Si.

Andre Ridzki Prasetyo, S.Hut., M.Si.

Eni Hidayati, S.Hut., M.Sc., M.Phil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *