Bima,JangkarNTB.com -Dr. Firman, MPH Direktur RSUD Sondosia yang dilantik jadi pada 4 Januari 2023. Targetkan tanggal 17 agustus 2023. Ramah Sakit Umum Daearah Sondosia yang bertepatan Ulantahunya yang Ke- 12 tahun berdirinya akan mulai tumbuh dan berkembang.” senin 31/07/2023
Dr.Firman, MPH Menyampaikan bahwa Program untuk RS adalah meletakkan fondasi yang kuat bagi RSUD Sondosia, yaitu dengan menyiapkan system tata kelola organisasi yang baik dan sehat.
System yang bisa menjadi panduan sekaligus budaya organisasi yang maju dan modern. Karenanya ada banyak tugas yang harus di benahi bersama dengan jajaran manajemen dan segenap staf RSUD Sondosia.
“Tidak bisa dilakukan oleh direktur saja. Semua orang harus bersama menyiapkan, mereview seperti SOP pelayanan, standar penatausahaan keuangan BLUD, system penilaian kinerja, system remunerasi, dan lain-lain. Semua orang juga harus terbiasa dengan standar dan system kerja baru tersebut”, ujarnya.
Melalui implementasi BLUD, sebagai satu keluarga besar, mendorong perubahan mindset pegawai agar focus pada pelayanan terbaik (melayani dengan cinta sesuai motto RSUD Sondosia), taat aturan, tertib administrasi, menghargai kepada setiap orang yang berhubungan dengan RS. Kemudian, falsafah toho mpara ndai sura dou labo dana, harus benar-benar jadi keyakinan bagi setiap orang di RSUD Sondosia.
Secara bertahap, sejalan dengan perubahan mindset internal, direktur juga berharap stakeholder terkait untuk membantu dalam hal penyediaan fasilitas dan sarana pelayanan. “mendapatkan volume pelayanan yang banyak, dengan lokasi kami yang sangat strategis ini, itu mungkin mudah bagi kami, tapi kami tidak cukup siap dengan fasilitas dan sarana yang kami miliki”, ujarnya.
Sehingga menurut mantan pegawai RSUD Bima ini sangat berharap segera ada penambahan atau rehab ruang pelayanan keperawatan pasien seperti ICU, Bedah, UTDRS, berfungsinya kamar operasi, dan lain-lain.
Hal ini bukan tanpa alasan, hasil evaluasi kinerja pelayanan hingga semester pertama 2023 (Jan-Jun), hampir semuanya menunjukan peningkatan. “Apalagi kalau fasilitas kami dilengkapi, dokter spesialis kami tersedia setiap saat”, ujarnya lagi.
Wakil ketua PMI Kabupaten Bima bidang pelayanan ini juga memberi contoh capaian kinerja RS selama enam bulan pertama. “IGD misalnya, pasien disana mengalami kenaikan jumlah yang cukup signifikan. Jika periode jan-Juni 2022 kami melayani 887 orang pasien, maka pada periode jan-Juni 2023 kami melayanani 1473 orang pasien atau naik sebesar 66%”, ujarnya. Unit lainnya menurutnya juga mengalami peningkatan seperti di rawat inap Anak, meningkat 270%, klinik umum meningkat 50%, klinik penyakit dalam meningkat 13%, Klinik Gigi meningkat 223%.
Demikian juga pada instalasi atau unit penunjang. Instalasi Gizi misalnya, Jan-Juni tahun 2022 melayani makan 844 hari rawat pasien, tahun 2023 periode yang sama melayani makan 1826 hari rawat pasien atau meningkat 116%, instalasi laboratorium pasien BPJS meningkat 99,6 %, pasien umum meningkat 112%. Radiologi pasien BPJS meningkat 85%, pasien umum meningkat 12%. Dan di rawat inap, keseluruhan BOR kami meningkat dari 14% menjadi 29%.
Kehadiran lulusan cumlaud MMR UGM ini disamping menjadi harapan untuk perbaikan dan pengembangan RSUD Sondosia juga menjadi tidak berarti bila tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Karenanya, momentum ulang tahun RSUD Sondosia yang ke-12 tanggal 17 Agustus nanti harus dimaknai sebagai waktu yang secara usia waktunya memang untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.