JANGKARNTB,COM. Lombok Timur, 21 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya perencanaan masa depan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PMD) Universitas Mataram mengadakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini di beberapa sekolah di Desa Toya. Kegiatan dengan tema “Remaja dan Pilihan Besar” ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan sosial yang masih marak terjadi di masyarakat, khususnya di kalangan remaja.
Pernikahan dini menjadi salah satu isu yang perlu mendapat perhatian serius, mengingat dampaknya yang dapat memengaruhi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan generasi muda. Melalui kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa KKN PMD berupaya memberikan pemahaman kepada siswa mengenai risiko dan konsekuensi pernikahan di usia muda, serta mendorong mereka untuk lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan diri.
“Kami ingin membuka wawasan adik-adik di sekolah mengenai pentingnya pendidikan dan kesiapan mental sebelum memasuki jenjang pernikahan. Pernikahan dini bukan hanya persoalan usia, tetapi juga kesiapan dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Ketua Kelompok KKN PMD Universitas Mataram. Sosialisasi ini dilakukan di sekolah tingkat SMP dan SMA di Desa Toya, dengan pendekatan yang interaktif dan edukatif. Mahasiswa menyampaikan materi melalui presentasi, diskusi kelompok, serta pemutaran video edukatif yang menggambarkan dampak nyata dari pernikahan dini. Selain itu, para siswa juga diberikan kesempatan untuk berbagi pandangan dan bertanya langsung kepada pemateri mengenai berbagai aspek terkait pernikahan dini.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga menggandeng pihak sekolah dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan pentingnya pencegahan pernikahan dini. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung anak-anak muda dalam mengejar impian dan meraih masa depan yang lebih cerah. Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru. Salah satu siswa yang mengikuti sosialisasi mengaku mendapatkan wawasan baru yang sangat berharga. “Sebelumnya saya tidak terlalu peduli tentang risiko pernikahan dini. Setelah mengikuti sosialisasi ini, saya jadi lebih mengerti bahwa menikah itu membutuhkan persiapan yang matang, dan saya ingin fokus dulu pada pendidikan,” ungkapnya.
Guru-guru di sekolah juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, mengingat pernikahan dini masih menjadi tantangan di lingkungan sekitar. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk membangun kesadaran di kalangan remaja dan orang tua. “Mahasiswa KKN telah memberikan kontribusi yang positif bagi sekolah kami. Sosialisasi ini sangat membantu dalam memberikan pemahaman yang lebih luas kepada siswa, dan kami berharap mereka bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya,” kata salah seorang guru.
Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram berharap dapat menanamkan pola pikir yang lebih bijak di kalangan remaja dalam menyikapi pernikahan. Mereka juga berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan dukungan kepada masyarakat dalam berbagai aspek sosial, sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.