Bima,JangkarNTB.Com.Oknum PPS sala satu Desa di Kecamatan Bolo inisial (YM) sengaja mengumpulkan Uang 500 ribu dengan mencatut nama salah satu Komisioner KPU Kabupaten Bima Inisial (I) dengan alasan karna diminta oleh komisioner yang baru saja dilantik menjadi Komisioner yang baru periode (2024-2029), Kamis 21/03
Salah Satu ketua PPS yang tidak ingin disebutkan namanya yang diwawancarai media ini, Menceritakan kejadian tersebut bermula setelah usai semua PPS se-kecematan Bolo menerima Operasional (OP) pada bulan Maret sebesar 2 juta rupiah, Tiba tiba oknum PPS inisial AM menelponnya,Menyampaikan ,”Bahwa Komisioner itu dalam keadaan susah karna usai dilantik banyak uang yang dikeluarkan sehingga membutuhkan kita semua tuturnya meniru ucap AM.
Begitupun YM yang juga Ketua PPS di Bolo menyampaikan hal yang sama bahkan meyebutkan nominal sebesar 500 Ribu pada tiap PPS sekecamatan Bolo untuk membantu Komisioner ,”Ucapnya
Selain itu bukan saja kali ini permintaannya, YM juga sudah 2 kali bahkan sudah 3 kali, ini yang lebih besar yaitu 500 ribu untuk Komisioner,”jelasnya
Sambungnya YM juga mengumpulkan semua PPS untuk segera kumpulkan uang tersebut sesegera mungkin karna banyak yang belum Kumpulkan, Akhirnya YM mengumpulkan PPS Sekecamatan Bolo Untuk hadir di Sekretariat PPK, Sesampainya di Sekret Akhirnya Kami memberikan uang tersebut.
Terbongkarnya hal tersebut setelah didengar oleh PPK, PPK pun merasa curiga akan hal tersebut akhirnya informasi tersebut dipertanyakan kejelasannya ternyata apa yang di sampaikan oleh YM tidak ada permintaan seperti itu,ucapnya
Mendengar info yang beredar YM menyangkal bahwa yang membongkar hal tersebut adalah saya, Padahal saya sama sekali tidak tau nomor komisioner tersebut setelah itu sayapun ditendang sampai sekarang perut saya masih sakit akibat ulahnya,” Terangnya
Ia meminta pada komisioner KPU agar melakukan klarifikasi dan menindak lanjuti Oknum PPS (YM) yang berlaga Preman Kampungan untuk di lakukan proses lebih lanjut.
PPK dan Komisioner KPU Kabupaten Bima yang coba di hubungi oleh media ini tidak bisa di hubungi baik lewat Via Telpon maupun lewat WatsAPP juga tidak di angkat hingga berita ini diturunkan(Red-01)