Dompu, JangkarNTB.com – Meluasnya wilayah terdampak banjir khususnya di Kecamatan Dompu, Woja dan sekitarnya, memicu keprihatinan amat mendalam dari berbagai pihak, antara lain dari jajaran Polres Dompu.
Dampak paling parah hampir di sebagian besar Wilayah Kecamatan Woja mulai dari Kelurahan Simpasai hingga Desa Wawonduru, Desa Bara bahkan Desa Madaprama dengan tingkat emergensi rata-rata rendaman yang menghantam ruas jalan hingga sarana-sarana umum yang ada.
Menanggapi kondisi darurat seperti ini, Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat, S.I.K., mengambil langkah-langkah kontigensi secara taktis strategis untuk membantu warga keluar dari dampak yang dialami, Minggu (26/2/2023) dimulai sejak pukul 08.00 Wita.
*1. Akurasi Pendataan Wilayah Terdampak*
Kapolres memerintahkan jajarannya di setiap Desa Kelurahan untuk melakukan pemutakhiran data sebaran wilayah terdampak banjir.
Hasilnya, di wilayah Kecamatan Dompu misalnya, banjir menghantam pemukiman warga dengan jumlah terdampak mencapai 210 rumah tersebar di Dusun Dorebara Selatan (30), Dusun Wera (60) serta di Dusun Tente Desa Dore Bara, mencapai 120 rumah.
Sementara di Desa Mbawi, tak kurang dari 190 rumah terdampak, tersebar di Dusun Ragi (110), Dusun Owo (50), hingga ke Dusun Mpungga (30) rumah dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Belum lagi di Wilayah Kecamatan Woja, juga tak luput dari kepungan banjir kiriman bahkan luapan sungai Laju serta Sungai Manggonggi bahkan arus banjir rembesan dari atas pegunungan di sekitarnya langsung menyerbu rumah warga.
Dari data yang diperoleh, puluhan hingga ratusan rumah mulai dari Kelurahan Simpasai, Lingkungan Manggemaci (31), Bali Dua (18), lanjut ke Kelurahan Kandai Dua Timur (47), Polo hingga Ginte (45), bahkan Kelurahan Monta Baru total ada (58) rumah warga terdampak banjir.
Selanjutnya, di Desa Wawonduru, Dusun Maria (40), Wawonduru Barat (20) dan Ratobaka (90) rumah. Di Desa Bara, Dusun Fo’o Mpongi (11), Sipom (8) Mekar (37), Radez hingga Bara (76) rumah.
Terakhir, di Desa Madaprama, Dusun Madalibi, terdapat sekitar 11 unit rumah terdampak banjir, Dusun Madatunggu, terdapat sekitar 14 unit rumah terdampak banjir. Di Kecamatan Manggelewa Desa Nanga Tumpu, ruas jalan tertutup lumpur akibat longsor tebing di sepanjang jalur.
*2. Tinjau Langsung sekaligus Evakuasi*
Langkah kontigensi selanjutnya, Kapolres turun langsung meninjau sekaligus mengerahkan anggota Polres dari semua Satuan untuk membantu mengevakuasi serta membersihkan lumpur yang di bawa banjir masuk rumah warga.
Turut hadir bersama Kapolres antara lain, Anggota komisi l DPRD Kab. Dompu Ir. Mutaqun, Kasat Samapta AKP Balok Suswantoro, Kasat Intelkam, IPTU Abdul Haris, Kapolsek Manggelewa IPTU Ramli SH, Kapolsek Dompu IPDA ARIF Syarifuddin, SH, Anggota Sat Samapta, Brimob hingga Tagana bahkan BPBD Kabupaten Dompu.
Setiba di Lokasi, tim langsung mengambil bagian masing-masing sesuai fungsi dan tugas yang telah diarahkan oleh korlap setiap satuan, sementara Kapolres sendiri, bertandang ke Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantres Yasmin Dorebara dan sekitarnya.
*3. Distribusi Bantuan Sembako Siap Saji*
Selanjutnya, Kapolres melalui Kapolsek Dompu, Ipda Arif Syarifuddin, SH., dan Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin, S.I.P., memimpin langsung pembagian sembako dan makanan siap saji seperti Mie Instan dan Air Mineral Kemasan kepada warga yang terdampak paling parah.
Dalam keterangannya, Kapolres berharap semoga bantuan ala kadarnya yang dibagikan dapat menjadi bagian dari pertolongan pertama di tengah bencana melanda.
*4. Distribusi Air Bersih*
Dampak banjir yang cukup memperihatinkan dialami oleh sejumlah warga di Desa Dore Bara, yakni kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk itu, melalui Kasat Intel Polres, Iptu Abdul Haris bersama Satsamapta, AKP Balok S, mengerahkan 1 (satu) unit mobil tangki berisi air untuk di distribusikan kepada warga, di beberapa titik di Desa Dore Bara, Kecamatan Dompu.
*5. Koordinasi Lintas Sektor*
Langkah kontigensi lainnya yakni, Kapolres berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda, OPD Terkait, utamanya BPBD Dompu, salah satunya dengan menyiapkan kendaraan dijalur evakuasi untuk mengevakuasi warga yang terdampak bencana alam jika terjadi bencana banjir susulan.
“Koordinasi dalam rangka gerak cepat dan serentak dalam keadaan darurat banjir seperti ini sangat diperlukan,” tandas Kapolres.
*6. Sigap dan Tanggap Langsung*
Tanpa komando, Kapolsek Manggelewa, Iptu Ramli, SH., memberikan contoh pada anggotanya di saat menangani masalah tanah longsor di Tanjakan Nanga Tumpu, juga akibat rembesan banjir dari tebing di sepanjang Jalan Lintas menuju Sumbawa tersebut.
Hal itu dilakukannya mengingat kondisi badan jalan mengakibatkan arus bagi pengguna jalan cukup terganggu bahkan berpotensi dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Giat Kontigensi Kebencanaan Seluruh Jajaran Polres Dompu saat Banjir mengepung sebagian besar Wilayah Kecamatan Dompu, Woja hingga Manggelewa, berakhir sekira pukul 14.00 Wita.
Di akhir, Kapolres menghimbau pada warga untuk tetap menjaga kewaspadaan mengingat hujan deras masih berpotensi melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Dompu dalam beberapa hari ke depan.(***)