Bima, JangkarNTB.Com – Ketua Karang taruna Desa Tambe Sadam Tuding Kadis Perkim sangat tidak serius bahkan sengaja ciptakan konflik antar warga yang menghuni relokasi Banjir Hunian Tetap (Huntap) Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima,Minggu 07/07/2024.
Sadam menyampaikan bahwa selama ini saya rasa ada dosa yang belum di bersihkan oleh pemerintah terkait keberadaan Huntap baik masalah kepemilikan maupun hadirnya premanisme yang menguasai rumah bahkan kejelasan SK dan Sertifikat yang sampai saat ini belum ada kepastian hukum.’ucapnya
Lanjut Sadam, masalah seperti ini sangat meresahkan bagi masyarakat Desa Tambe yang seharusnya yang memiliki rumah itu sudah sejak lama masuk tapi yang terjadi malah orang yang tidak punya hak ( Preman Red). Sedang menguasai rumah tersebut,’ terangnya
Melihat itu, kami menilai bahwa pemerintah dalam hal ini Kadis Perkim sengaja menciptakan konflik warga dengan warga kami dengan melakukan pembiaraan terhadap masalah yang dihadapi penghuni Huntapyang hampir 2 tahun.’ tutur Alumni STIH Muhammadiyah Bima.
Hampir satu bulan kami mencoba melakukan kordinasi bersama pemilik Huntap diantara nya Sutomo dan M.Nor hingga bertemu langsung dengan Kadis Perkim sampai dibuatkan surat penyataan memasuki rumah miliknya( Huntap Red), Namun dalam pertemuan tersebut keduanya merasa tidak diindahkan hingga mendesak untuk secepatnya melakukan pengusiran pada orang yang menempati rumah kami yang saat ini kami anggap adalah premanisme.
Kalau sekiranya kadis Perkim masih berdiam diri tampa berbuat, kami pastikan jalan negara kami tutup demi mendapatkan kepastian sampai seterfikat dan rumah kami di berikan, hingga premanisme itu keluar. ancamnya.
Selai itu ia meminta pada Kadis Perkim untuk secepatnya melakukan kordinasi pada pihak terkait dalam hal ini Danramil Bolo dan Bapak Kapolsek Bolo untuk mengusir premanisme tersebut demi menghindari palang jalan.( Red -01 )