Belasan Sapi Tewas di Pelabuhan Gili Mas Peternak Protes dan Membakar Ban Bekas

Berita76 Dilihat

 

Mataram,Jangkantb.con- Empat hari Peternak Sapi asal kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu Telantar di Pelabuhan Gili Mas. Minggu, 20 April 2025. Pasalnya, sudah empat ekor sapi mengalami kondisi drop dan terpaksa dijual murah.

 

Kendati Telantarnya ratusan mobil tronton pemuat sapi, Peternak Sapi mengalami kerugian kurang lebih puluhan juta.

 

Peternak Sapi Bahrudin sesalkan sikap pemerintah Provinsi NTB yang lambat/bungkam terhadap masalah tersebut.

 

“Kita sesalkan sikap Pemerintah Provinsi NTB yang bungkam terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat Peternak Sapi di Pelabuhan Gili Mas,” tutur Bahrudin pada saat dikonfimasi melalui pesan whatsappnya, Minggu, 20/4/2025

 

Akibatnya jadwal keberangkatan kapal yang lambat, Peternak Sapi sudah 4 hari Telantar di Pelabuhan dan 4 ekor sapi mereka harus dijual murah disebabkan sapi mereka mengalami drop dan tidak tahan lagi untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

 

Aksi protes pun terajdi di Pelabuhan Gili Mas, masyarakat membakar Ban bekas dan Jerami di halaman parkiran Pelabuhan. Aksi portes tersebut menutut pemerintah provinsi dan pihak Pelabuhan agar menambahkan Armada Kapal.

 

“Semestinya kejadian yang serupa tahun yang lalu harusnya menjadi pembelajaran untuk pemerintah dan pihak Pelabuhan kenapa tahun ini terjadi lagi,” sesalnya.

 

Terkait aksi protes Peternak Sapi yang membakar Ban bekas dan jerami dikatakannya, mereka menutut pihak Pelabuhan agar menambhakan Armada kapal untuk mengangkut sapi.

 

Dirinya sesalkan masalah ini terjadi kembali pada tahun ini. Peternak sudah empat hari menunggu kapal. Dan tadi pagi ada tiga ekor sapi yang kondisinya sudah drop dan ditambah lagi satu ekor yang drop kemarin belum lagi yang tewas sekitar 8 ekor  jadi jumlah nya 12 ekor

 

“Empat ekor sapi tersebut terpaksa dijual murah oleh Peternak karena kondisinya sudah drop dan tidak bertahan lagi,” terangnya.

 

Kami mendesak Gubernur NTB dan pihak Pelabuhan agar segera diatensi dan mencarikan solusi yang baik agar Peternak tidak lagi mengantri berhari-hari di Pelabuhan.

 

“Apabila tidak segera di atensi. Maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi pagi ini. Karena Peternak sudah mulai melakukan aksi protes di areal pelabuhan,” pungkasnya.

 

Peternak Sapi berharap agar pemerintah menyuplai air bersih, mendatangkan dokter hewan/petugas kehewanan untuk membantu pemeriksaan kondisi sapi dan diberikan bantuan vitamin untuk sapi.

 

Sementara pihak pemerintah provinsi dan Pelabuhan belum bisa dikonfimasi sehingga berita ini ditayangkan. (Red-02)).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *